Cara mendapatkan pembeli, atau klien, atau customer. Buat pelaku usaha kecil atau pedagang, bisa dibaca ini, kami berbagi cerita yang bisa jadi inspirasi buat kamu kalau mau cari pembeli. Siapa tau nanti selain dapat pembeli juga dapat pelanggan setia.
Sebagai awalan, kita jelasin dulu tentang bedanya pembeli, klien, customer, dengan konsumen. Pembeli, klien, customer adalah sebutan bagi orang yang memberi kita uang karena telah mendapat barang atau jasa kita. Apakah mereka akan mengkonsumsi barang atau jasa kita, belum tentu. Nah orang yang akan mengkonsumsi barang atau jasa yang kita sediakan itulah yang disebut konsumen. Bisa jadi seorang konsumen juga merupakan pembeli kita, bisa juga tidak seperti itu.
Kenapa dibedain? Ya biar tulisannya panjang aja, hehehe. Itu nanti bisa berguna biar kita tau siapa pembeli kita, lalu buat apa mereka membeli dari kita. Semua ini berhubungan sama strategi jualan. Jadi ketahui dulu siapa yang kita cari. Tulisan ini pun anda temukan karena anda membutuhkan strategi, atau cara untuk mendapatkan pembeli. Iya, kan?
Lalu tentang cara cara yang dibagikan ini, hanya akan dijelaskan dasar dari caranya saja ya. Setiap cara ini bisa dikembangkan pada tahap yang tinggi seiring waktu kita menjalankan usaha kita.
Ini 5 cara yang akan kami bagikan,
Cara Mendapatkan Pembeli
Yang pertama, membangun referral. Apa itu refferal? Referral atau referensi. Masih bingung dengan referensi? Referensi itu orang mengarahkan suatu pilihan tertentu ke orang lain. Kalau kita nunggu orang untuk mereferensikan usaha kita ke orang lain tentu butuh waktu yang lama. Makanya kita harus aktif. Aktif minta orang untuk mereferensikan usaha kita ke orang lain.
Cara ini berkembang menjadi banyak jenis. Istilahnya tahap lanjutnya. Pernah dengar endorse? Misal kita minta usaha kita di endorse sama artis atau orang terkenal, nah itu sebenarnya juga masuk dalam referral.
Referensi atau referral ini bisa kita lakukan secara kecil kecilan. Seperti meminta keluarga atau teman terdekat kita untuk mereferensikan usaha kita. Kita bisa kasih mereka traktiran, semisal usaha kita adalah kulineran. Atau kasih gratisan hingga potong harga kepada temen atau keluarga kita dengan syarat mereferensikan untuk beli barang ke tempat kita.
Yang kedua, memanfaatkan jaringan. Masih mirip-mirip dengan referral atau referensi pada cara pertama. Memanfaatkan jaringan ini jangan semata mata mencoba memanfaatkan orang lain. Biasakan untuk membangun simbiosis mutualisme. Kita harus berpikir, “gimana biar usaha saya bisa bermanfaat buat jejaring saya”. Jangan cuman mikir, “apa untungnya buat saya?”. Mereka yang bisa bertahan jangka panjang adalah mereka yang terus memberi manfaat bagi sekitarnya.
Teknisnya, saat kita mendekati jejaring yang kita miliki, kita harus bisa membuat usaha kita itu selaras dengan kebutuhan mereka.
Usaha kami adalah persewaan tenda. Tapi kami bisa menyediakan garasi untuk kenalan kami. Kami bukan perusahaan konstruksi. Tapi ya itu, karena kami mencoba memberi manfaat buat orang akhirnya ya kenalan kami itu jadi customer juga.
Cara ketiga, fokus pada pembeli baru. Beri mereka sesuatu yang lebih sedikit. Untuk pengusaha kuliner, bisa memberikan pembeli baru dengan kemasan mini, jadi mereka bisa mencoba. Kalau ternyata cocok, bukan nggak mungkin mereka akan membeli dalam kemasan yang lebih besar. Semisal kita buka usaha pelatihan komputer, bisa juga dengan menyediakan kelas tiga harian untuk percobaan. Customer yang pengen tau rasanya kursus di tempat kita tentu akan lebih tertarik dengan usaha pelatihan kita.
Jadi cara memberi lebih sedikit ini memang dikhususkan dan fokus sekali terhadap pembeli baru.
Keempat, sudah coba menghubungi pelanggan lama? Pelanggan yang sudah lama tidak berinteraksi dengan kita bisa kita kontak lagi. Sekedar tanya kabar kan tidak ada salahnya.
Cara kelima, mulai merambah pemasaran online. Nah saat tulisan ini ditulis, pemasaran online sedang sangat gencar dan cenderung dipaksakan. Kenapa gitu, karena ada pandemi corona. Tidak sedikit usaha yang bangkrut karena pembeli cenderung menyimpan uang. Pokoknya saat ini adalah waktu yang cukup berat bagi dunia usaha. Banyak pelaku usaha beralih ke pemasaran dan penjualan online agar mereka tidak perlu banyak bertatap muka dengan customer. Selain itu karena dengan cara offline mereka memang kehilangan banyak pembeli.
Nah itulah lima cara yang bisa kamu gunakan untuk mendapatkan lebih banyak pembeli. Kalau yang lima ini masih kurang ampuh, tondy tenda akan kasih lagi tambahannya.
1 comment on Pakai 5 Cara Ini, Biar Kamu Bisa Mendapatkan Pembeli