Cara Mengelola Stres – Pelaku Usaha Mikro Kecil Tidak Boleh Menyerah

cara mengelola stres
merasa bingung dan ingin meledak?

Cara mengelola stres bagi pelaku usaha kecil. Menjalankan usaha kecil memang menyenangkan, tapi juga banyak tekanan. Kita jadi bos bagi diri kita sendiri. Yang berarti karena kitalah sang bos, maka semua tekanan akan tertuju pada kita.

Kalau kita kerja ikut orang, ikut bos kita, maka ngeliat bos kita marah marah itu adalah hal yang biasa. Bos senang, kita tenang. Bos marah, kita susah.

Coba kita pikir kenapa bos atau atasan kita sering marah dan tertekan? Karena kelangsungan bisnis atau usaha ada ditangannya. Hampir semua permasalahan usaha pasti akan menghampiri bos sehingga bos tertekan dan bisa sewaktu-waktu meluapkan emosinya.

Nah sekarang posisinya adalah kita yang jadi bos. Karena kita memiliki dan menjalankan usaha kecil, ya kan?

Stres bisa disebut juga tekanan. Tekanan hidup. Bisa juga tekanan karena bisnis dan usaha. Mulai dari yang sepele hingga yang berat. Semuanya itu harus dihadapi dan dikelola dengan baik.

Kalau nggak dihadapi dan dikelola secara baik, ya stres itu tadi, atau malah burnout (jenuh). Baik stres maupun jenuh kedua-duanya merupakan awal dari lingkaran setan permasalahan yang semakin menjerumuskan kita kedalam tingkat stres dan jenuh yang lebih dalam. Ujung-ujungnya, kita memilih nutup usaha alias menyerah.

Mengurangi tekanan harus dijadikan prioritas. Karena itu mempengaruhi kesehatan diri kita maupun kesehatan usaha kita. Jangan merasa bersalah jika kita harus menyediakan waktu untuk diri kita sendiri. Waktu agar kita bisa menghilangkan sedikit-banyak tekanan yang mendera diri kita.

Berikut ada beberapa cara agar kita tidak terlalu tertekan akibat usaha yang kita miliki

Cara mengelola stres yang pertama, ketahui dulu apa yang menyebabkan stres

Mengidentifikasi penyebab kita tertekan akan mengurangi tekanan yang kita rasakan. Percaya ndak percaya dicoba saja. Ketahuilah penyebab stres dan atasi. Tekanan hadir dari permasalahan yang belum kita coba untuk selesaikan, atau mungkin kita justru menemui masalah baru saat akan menyelesaikan masalah yang pertama.

Setiap orang punya cara masing masing dalam menyelesaikan permasalahan. Oleh karena itu memiliki kesadaran diri amatlah penting untuk dapat menyelesaikan masalah yang menyebabkan tekanan itu. Bagaimana secara sadar kita merespon permasalahan yang ada dan menyelesaikannya, bukan justru menambah masalah.

Yang kedua, Bikin jadwal dan perencanaan yang baik

Struktur, jadwal, dan rencana itu penting karena semakin banyak rencana yang kita punya semakin sedikit kita harus secara aktif mengantisipasi masalah masalah yang tiba tiba muncul. Merencanakan segala sesuatunya membantu kita untuk memiliki perasaan mampu, dan kepercayaan diri pada kemampuan kita untuk menyelesaikan segala sesuatu.

Saat kita punya rutinitas yang baik, kita tau apa yang bisa kita harapkan dari hasil kegiatan rutin kita itu. Keadaan ini akan menghadirkan perasaan damai dan penuh kontrol pada diri kita. Akibatnya, tekanan dan stres akan dapat kita singkirkan.

Dengan perencanaan juga, kita bisa tau hal hal yang kita paling sulit untuk melakukannya. Nah hal yang paling sulit dilakukan itu harus kita lakukan paling awal saat energi dan semangat kita masih banyak.

Masalah lain yang sering mendera pelaku usaha kecil adalah keluhan kurangnya waktu yang ada untuk mengurusi segala sesuatunya. Padahal yang sebenernya terjadi adalah kurangnya perencanaan untuk mengurusi masalah satu persatu.

Prioritaskan waktu untuk diri sendiri

Waktu untuk diri sendiri atau ‘me time’ ini sangat penting untuk menjaga kesehatan mental kita. Kita perlu menjaga diri kita sendiri agar selalu tetap dalam kontrol.

Alasan lain kenapa kita mempriotitaskan waktu untuk diri sendiri ini penting karena kita sering tenggelam pada kesibukan yang sedang kita kerjakan. Kita akan mudah lupa akan siapa diri kita sebenernya. Bahwa kita tidak hanya seorang pemilik usaha dengan seabreg kewajiban yang harus kita kerjakan.

Memanfaatkan waktu yang kita punya untuk bersenang-senang sejenak atau menghabiskan waktu bersama keluarga, dapat membuat kita mengingatkan kembali kita pada hal hal yang kita yakini.

‘Me time’ akan memberi kesempatan pada otak untuk beristirahat sehingga lebih mampu untuk menyerap informasi baru dan memikirkan hal hal kreatif.

Belajar untuk berkata tidak

Berkata tidak untuk hal hal yang kurang penting. Tetapi sebelumnya tanyakan pada diri kita sendiri, apakah suatu hal yang mendatangi kita ini berguna dan membantu kita untuk mencapai tujuan kita?

Berkata tidak diperlukan karena waktu yang kita miliki terbatas.

Salah satu penyebab jebakan stres adalah terlalu banyak mengiyakan padahal semua itu diluar kapasitas kita.

Sebagai pemilik usaha kecil-kecilan kita bisa menanyakan pada diri kita sendiri beberapa hal ini, 1. apakah ini adalah hal yang saya inginkan? 2. apakah saya punya waktu untuk hal ini? 3. seberapa penting hal ini, apakah ini bisa masuk dalam rencana rencana yang saya punya?

Delegasikan tugas

Cara mengelola stres berikutnya adalah dengan mendelegasikan tugas-tugas yang ada. Kita tidak bisa melakukan segala sesuatunya sendiri. Bisa sih kita paksain agar kita serba bisa, tapi ujung-ujungnya pasti semua yang kita kerjakan tidak akan maksimal.

Sangat penting bagi kita untuk mengetahui kekurangan yang kita miliki sehingga kita bisa mendelegasikan hal tersebut pada orang lain yang memang kompeten. Kalau kita terlalu memaksakan diri melakukan semuanya sendiri ya balik lagi kita akan menjebloskan diri kita kedalam jurang stres.

Itulah beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengelola tekanan yang kita rasakan agar tidak berujung stres. Tetap semangat dan tahan banting.

Bagikan :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp chat