Kekurangan Pembeli Gimana Solusinya? Sebelumnya kami sudah menuliskan bagaimana cara mendapatkan pembeli. Pada tulisan tersebut kami membagi 5 cara agar anda bisa mendapatkan pembeli untuk apa yang kamu perjualkan.
Sebenarnya untuk mendapatkan pembeli itu syarat utamanya cuman satu. Anda punya sesuatu untuk dijual. Dan, anda menyatakan diri bahwa anda menjual barang atau jasa tersebut. Itu doang.
Pembeli akan datang seiring dengan berjalannya waktu.
Itulah kenapa banyak yang bilang, kalau mau usaha atau jualan, lakukanlah yang sesuai dengan passion. Sesuai dengan gairah anda.
Karena pasti butuh waktu agar suatu barang atau jasa itu laku. Selama belum laku itu terus gimana? Yang jelas anda akan terus menghabiskan uang/modal untuk operasional.
Jadi kondisinya ada dua, anda senang dengan yang anda jual. Atau anda hanya menjual saja.
Saat modal terus tergerus, karena barang belum laku, manakah yang akan bertahan? Kondisi dimana anda senang, atau kondisi dimana anda hanya melakukan penjualan saja?
Jika anda menjalaninya dengan senang dan tanpa beban, maka modal yang tergerus tidak akan terasa. Uang, bahan baku, dan yang terpenting adalah waktu, semua itu modal.
Jadi jual atau usaha lah pada hal yang menjadi passion anda.
Ada Gambaran Lain
Ada pilihan lain sebenarnya saat kita kekurangan pembeli dan butuh solusi. Jangan menyerah dengan cara mencoba menyenangi apa yang kita jual.
Cari hal hal positif tentang apa usaha anda atau yang anda jual.
Itu akan kami sampaikan pada pembahasan lain.
Pada tulisan sebelumnya kami memberikan lima cara yang secara teknis bisa anda lakukan untuk mendapatkan pembeli. Tulisan kali ini kami akan memberi beberapa tambahan hal yang secara teknis bisa anda lakukan untuk mendapatkan tambahan pembeli.
Kekurangan Pembeli Gimana Solusinya?
Beberapa solusi tambahan akan kami berikan untuk anda. Yang paling penting jangan menyerah, coba cari solusi, dan jalankan solusi-solusi tersebut.
Bermitra dengan pelaku bisnis lainnya.
Kenapa tidak mencoba bermitra dengan pelaku bisnis lainnya? Banyak keuntungan yang bisa anda dapatkan. Yang pertama anda bisa berbagi karyawan atau tenaga profesional yang siap kerja. Yang kedua, jika mitra anda itu komplementer dengan usaha yang anda jalankan, maka bisa saling melengkapi. Ketiga, usaha akan berkembang skalanya tanpa harus ada penggabungan seperti merger atau akuisisi. Untuk keadaan ketiga ini memang hanya akan terjadi di kelas UMKM.
Mungkin selama ini anda menjalankan usaha sendirian, atau hanya menggunakan tenaga yang berasal dari keluarga. Itu bagus. Jika anda menjalankan bisnis menggunakan tenaga profesional, maka saat kurang pembeli dan pemasukan maka anda akan membutuhkan anggaran untuk membayar tenaga tersebut. Anda bisa menawarkan pembagian tenaga kerja ke mitra anda.
Hal seperti ini lumrah di kalangan pedagang kecil, satu orang tenaga nyambi di beberapa toko. Tenaga kerja tersebut juga akan diuntungkan dengan adanya tambahan penghasilan karena bekerja untuk dua pihak.
Keuntungan lain akan anda dapatkan jika mitra anda merupakan bisnis yang melengkapi bisnis anda. Contohnya seperti jasa servis hape yang bermitra dengan penjual hape, atau penjual paket data. Tentukan strategi bersama yang saling menguntungkan dengan mitra anda.
Berpartisipasi pada berbagai kegiatan di lingkungan anda
Seberapa sering anda berpartisipasi pada kegiatan di lingkungan anda? Jika belum pernah maka anda bisa mencobanya. Pada partisipasi yang akan anda lakukan, bawalah usaha anda. Jadi yang berpartisipasi tidak hanya anda secara personal tetapi anda sebagai seorang pelaku usaha.
Bagaimana wujud partisipasinya? Tawarkan kerjasama pada kegiatan tersebut. Misalkan anda punya bakat dan senang jualan makanan, anda bisa menawarkan makanan kepada kegiatan tersebut. Anda tawarkan gratis saja. Hitung hitung sedekah. Bonus dari pemberian anda adalah orang orang jadi tahu usaha anda. Atau malah bisa bisa orang orang yang anda tawari itu merasa puas dan malah membayar pemberian gratis dari anda tersebut.
Tondy Tenda sendiri sering melakukan kegiatan seperti ini. Mencoba berpartisipasi pada kehidupan sekitar. Kenapa melakukan ini? Ya karena kami sadar bahwa kami tidak akan bisa hidup sendiri.
Dulu tahun 2018 saat kantor tempat penulis ada kegiatan outdoor maka penulis coba berpartisipasi. Lalu saat dikampung tempat penulis tinggal ada kegiatan 17 agustusan dan mengadakan pasar malam, kami juga berpartisipasi. Kadang memang tidak dapat duit dari kegiatan partisipasi kami, tapi yang pasti kami mendapatkan kepuasan.
Sekarang saat pandemi Covid19 melanda, kekurangan pembeli menjadi semakin menjadi.
Tidak sedikit usaha yang bangkrut karena kekurangan pembeli. Oleh karena itu, kita sebagai pelaku usaha ya harus pintar pintar cari solusi agar usaha tidak hancur.
Untuk tips, trik, dan penyemangat agar kita terus menjalankan usaha yang ada, terus ikuti kabar dari selanjutnya ya.