Cara Bersyukur Menjalani Usaha dikala keadaan serba susah seperti sekarang. Pandemi Covid 19 membuat pelaku UMKM berantakan. Tidak hanya UMKM saja sebenarnya. Tetapi hampir semua lini kehidupan terpangaruh pandemi virus corona ini.
Bisa dilihat data data yang disajikan Badan Pusat Statistika semenjak adanya pandemi corona virus ini. Kehidupan masyarakat benar benar berubah. Orang-orang lebih memilih untuk dirumah. Yang lebih buruk mereka cenderung menyimpan uang mereka sebagai jaga jaga di hari esok. Keadaan ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi menjadi negatif.
Semua data tidak ada yang menunjukan hal menggembirakan bagi kita pelaku usaha mikro kecil dan menengah.
Lalu kita harus bagaimana? Apakah menyerah? Ya bisa saja.. Kemarin penulispun sempat memburu pekerjaan untuk menyambung kehidupan. Namun sepertinya takdir penulis untuk tetap menjadi pelaku usaha mandiri terus berjalan. Iya, disamping menutup usaha yang sudah ada terkadang kita berpikir untuk cari kerja saja ikut orang.
Lalu penulis sadari, kok penulis seakan tidak bersyukur dengan keadaan yang ada. Sudah punya usaha kok malah mau cari kerja ngikut orang. Seharusnya penulis bersyukur dan kembali bangkit membangun usaha.
Penulis lalu belajar untuk bersyukur. untuk bersyukur, kita harus melakukannya dengan beberapa cara.
Cara Bersyukur Melalui Hati dan Pikiran
Kita mensyukuri apa yang kita dapatkan dari dalam hati dan pikiran. Tidak ada kita menyalahkan pihak lain dan keadaan luar. Saat hasil penjualan kita tidak sebanyak kemarin, ya kita bersyukur masih diberi hasil, bersyukur masih diberi usia dan kesehatan.
Cara ini membuat pikiran kita lebih jernih dan bersih. Tidak dipenuhi oleh gerutu dan kekecewaan.Setidaknya dengan bersyukur dari dalam hati, kita bisa tersenyum. Coba sekarang anda memasang wajah kecewa cemberut dan berpikir, ‘alhamdulillah ya tidak kena covid seperti yang lain’, penulis yakin pasti wajah pembaca sekalian akan berubah menjadi tidak cemberut lagi, atau malah sudah ada yang tersenyum karena mensyukuri keadaan melalui pikirannya.
Bersyukur dengan lisan
Cara berikutnya agar kita bisa bersyukur adalah dengan menjaga lisan dan perkataan kita. Jangan pernah mengumpat dan menyalahkan keadaan. Cara ini memang berat, apalagi bagi kita yang memiliki spontanitas tinggi. Sedikit-sedikit marah dan mengutuk keadaan tanda bahwa kita kurang bersyukur.
Lebih baik jika mengatakan puji-pujian terhadap segala sesuatu yang terjadi pada diri kita.
Bersyukur melalui tindakan tindakan kita
sesedikit apapun yang kita dapat, masih ada yang dapatnya lebih sedikit daripada diri kita. Kita bisa berbagi dengan mereka sebagai wujud rasa syukur kita terhadap apa yang kita peroleh.
Tidak membuang buang apa yang kita peroleh juga pertanda kita mensyukuri apa yang kita dapatkan. Diberi makanan – kita habiskan dan syukuri, diberi sedikit uang – kita berterima kasih, sangat banyak di kehidupan kita ini yang dapat kita syukuri.
Menjaga apa yang sudah kita dapatkan
Saat kita memiliki sesuatu, kita harus merawatnya, pertanda kita mensyukuri hal tersebut.
Kita baru akan merasa kehilangan saat yang kita miliki itu tidak ada. Penyesalan selalu datang terlambat.
Saat kita sakit baru kita menyesal kenapa tidak menjaga kesehatan. Saat barang barang yang kita miliki rusak, baru kita menyesal kenapa dulu tidak merawatnya.
Tanda seseorang mensyukuri semuanya adalah dengan merawat apa yang dia miliki.
Penutup
Termasuk juga bisnis yang kita jalani, cara bersyukur menjalani usaha adalah dengan kita menerima apapun keadaannya. Kita syukuri dengan lisan kita. Kita rawat dan jalankan dengan perbuatan nyata. Lalu kita jaga agar terus hidup hingga akhir hayatnya.
