Tips Lanjutan Pedagang Dadakan – Jualan Karena Pandemi Corona

Tips lanjutan pedagang dadakan. Untuk mereka yang beralih jadi pedagang karena PHK, dan lain lainnya. Tips sebelumnya dapat disimak pada bagian ini ya. Pada artikel kali ini, penulis akan bagikan lagi beberapa tips yang mungkin bisa jadi pegangan buat kamu yang baru pertama kali jualan karena pandemi korona bikin kamu di rumah aja.

Tips lanjutan pedagang dadakan, tips ketiga

Believe in yourself. Believe in what you sell.

Yakin pada dirimu, sama barang yang kamu jual. Kalau barangmu itu jelek jadi nggak kamu jual, atau setidaknya akan kamu jual murah, dan kalau barangmu itu bagus, maka bisa kamu jual, itu keyakinan.

Keyakinan itu hadir bukan tiba tiba, itu yang perlu diingat. Keyakinan itu hadir karena kamu telah melewati proses perjuangan belajar jualan. Walaupun belajarnya juga singkat banget, tapi itu proses yang berat kalau dijalani dengan serius. Misalkan seminggu mempelajari proses jual beli buah segar. Biar dalam seminggu itu kamu pintar atau setidaknya paham tentang proses bisnis buah segar, tentu kamu akan belajar mati-matian. Begadang kalau perlu.

Banyak orang, bilang kalau dirinya punya keyakinan dan percaya diri. Padahal belum jelas kenapa dia percaya diri atau yakin. Kepercayaan diri itu perlu didapatkan, bukan ujug-ujug hadir.

Seperti ini perumpamaannya.

Mana yang kamu lebih percaya, orang yang hanya bilang, ‘masakan saya enak lho’, sama orang yang bilang, ‘saya udah jadi koki di restoran selama 15 tahun’.

Orang manakah menurutmu yang akan menghasilkan masakan lebih enak? Penulis akan bilang orang kedua akan lebih bisa masak dibandingkan orang yang cuman bilang, ‘masakan saya enak lho’

Jika dilihat dari sudut pandang orang kedua seperti itulah keyakinan.

Nah sebagai orang yang mau punya keyakinan dan kepercayaan diri, penulis akan kasih tau. Untuk punya keyakinan, kamu harus belajar dulu. Makanya penulis bilang pada artikel sebelumnya, belajar.

Banyak yang bilang, ‘dodolan ki sing penting yakin’. Sah saja bilang gitu, mungkin yang bilang sudah belajar jualan dengan langsung turun jualan dan mengalami rugi yang tidak sedikit selama proses dia jualan itu. Learning the hard way.

Ini kan konteksnya kita jadi pedagang dadakan, bukan orang yang sebelumnya menganggur terus karena bingung mau ngapain, makanya memilih jualan. Ini tips untuk mereka yang sebelumnya adalah orang produktif, tapi terpaksa jadi tidak produktif karena pandemi.

Tips keempat

Kelola waktumu dengan baik.

Sebelumnya kamu adalah seorang pegawai yang biasa dikejar deadline. Boom, Corona datang. Boom, menjadi wabah, dan kamu dirumahkan.

Salah satu alasan banyak orang jualan atau buka usaha adalah mereka bisa bebas mengatur waktu. Alasan ini ada benarnya, banyak salahnya. Keberhasilan menuntut ketertiban dan ketekunan, jadi pedagang pun seperti itu. Mereka yang merasa bisa bebas mengatur waktunya karena dia adalah seorang pedagang atau pelaku usaha, biasanya tidak akan punya usaha yang besar besar amat. Proses keberhasilan yang mereka jalani pun akan berjalan lambat.

Umumnya begitu, ingat, penulis sudah mendampingi pelaku usaha mikro dan kecil selama lebih dari 5 tahun. Jadi percaya sama kata penulis, hehe

Kelebihan dari seorang pegawai, adalah, mereka dituntut rajin. Dan setidaknya tepat waktu. Masuk kerja jam sekian, pulang jam sekian. Hari ini mengerjakan ini dengan deadline besok, dan besok mengerjakan itu dengan target sekian. Ada pengawasan dari atasan. Ada bawahan yang perlu diawasi agar semua dikerjakan dengan baik. Semua teratur dan terstruktur. Tidak bisa ikut proses pekerjaan, silahkan keluar. Itu adalah pegawai.

Jika semua pegawai rajin, maka perusahaan tumbuh terus menerus.

Pegawai cenderung mampu mengelola waktu lebih baik daripada pelaku usaha. Ya walau tidak semua berlaku seperti itu.

Pengaturan waktu adalah kunci. Kalau mau sukses, walau cuman jualan kecil kecilan dan dadakan, atur waktumu dan disiplinlah.

Karena pandemi kamu dirumahkan dan juga tidak digaji. Kamu berencana buka usaha untuk sementara waktu. Jualan minuman di pinggir jalan. Pertama kamu buka jualanmu pukul 3 sore, tutup pukul 9 malam. Besoknya kamu juga harus buka pukul 3 sore dan tutup pukul 9 malam juga. Itu kalau kamu mau sukses dan bisa untung selama periode kamu jualan dadakan itu.

Kalau mau gagal, dan rugi, tinggal kamu buka aja besoknya jam 5 sore, tutup jam 7 malam. Besoknya lagi buka jam 2 siang, tutup jam 6 sore. Dijamin pelangganmu dan orang orang nggak akan tau dan hapal dengan usahamu itu. Dijamin juga, jumlah penjualan minumanmu nggak akan sebanyak kalau kamu buka dan tutup dengan tertib.

Tips terakhir, nikmati prosesnya, dan bersyukurlah

Ini adalah periode susah. Resesi alias kemerosotan. Apa-apa merosot. Yang tidak merosot adalah jumlah orang positif corona di indonesia. Semua kesulitan. Bahkan orang orang yang sangat kaya pun, pasti akan pusing menghadapi keadaan ini. Begitu juga dengan yang berada pada tataran bawah.

Penulis semenjak jualan sayur, sering melihat kondisi di pasar yang semakin harinya semakin suram, sepi, dan pedagang memiliki sisa barang dagangan yang banyak.

Harga barang akan turun tajam. Harga barang lainnya akan meningkat tajam.

Oleh karena itu, buat yang mendadak jualan, cobalah untuk menikmati proses jualannya. Kamu bisa mencoba untuk tidak terfokus pada, jualan hari ini harus laku sekian, tetapi fokus pada keadaan bahwa kamu hari ini masih bisa jualan. Kamu hari ini bisa jadi lebih mengenal banyak orang. Bisa belajar lebih banyak hal.

Ibarat perlombaan, ini bukanlah lomba lari sprint, cepet cepetan. Ini lebih menjadi lomba lari marathon, dimana daya tahan berlari lama lebih ditekankan. Jika kamu lari kencang sekali padahal baru awal perlombaan akan bikin kamu menggeh menggeh dan nggak bisa lari lagi padahal belum sampai pertengahan lomba. Yang penting kamu mencapai garis finis. Kalau bisa jadi yang pertama mencapai garis finis.

Apa garis finisnya? ya bisa jadi saat semua normal kembali dan kamu bisa menjalani hidup yang normal lagi.

Bersyukurlah. Tersenyumlah karena kamu masih bisa menjalani banyak hal saat kamu memutuskan untuk jualan sebagai kegiatan penyambung hidup. Bersyukur mampu mengurangi sangat banyak kesedihan dan tekanan dalam diri. Dengan berkurangnya tekanan tadi, akan membuat inspirasi, emosi positif, dan rejeki akan menghampiri diri kita. Kita juga akan lebih sehat karena stres banyak berkurang dalam diri kita.

Penutup

Sebagai penutup artikel tips lanjutan pedagang dadakan ini, penulis akan memberikan kesimpulannya :

  1. Jangan pernah malu. Jualan itu halal.
  2. Belajar jualan, walau kecil kecilan. Belajar itu penting.
  3. Percaya dirilah. Percaya sama yang kamu jual.
  4. waktu adalah modal utama, jadi kelola dengan baik.
  5. Nikmatilah prosesnya, dan bersyukur dalam setiap proses yang ada.

Tetap semangat, semoga lancar jaya jualannya.

Bagikan :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp chat