Menghargai masukan pelanggan, dan cara untuk mengetahui persepsi konsumen dari usaha yang kita jalani. Masukan pelanggan adalah informasi terbaik bagi kita. Katanya, pelanggan yang paling tidak puas terhadap produk usaha kita adalah media pembelajaran terbaik untuk membangun usaha kita.
Menghargai masukan pelanggan, kenapa kita harus menganggapnya penting?
Asumsi paling gampangnya, kita buka usaha kan buat cari uang ya. Atau setidaknya kita buka usaha kan biar kita bisa memberi pelayanan kepada konsumen. Pelayanan seperti apa? Pelayanan yang terbaik, penyediaan produk yang paling baik, dan sebagainya. Kalau nggak ada pemenuhan kebutuhan (pelayanan) konsumen, maka nggak ada perputaran uang buat kita. Nggak akan pindah juga uang dari dompet konsumen ke dompet kita. Ini pola dasar usaha atau bisnis.
Terus gimana caranya biar kita tau, kalau barang atau jasa yang kita kasih ke pelanggan itu sudah yang terbaik? Disinilah dimana masukan dari pelanggan menjadi sangat krusial.
Kita akan lebih tau, kenapa orang orang membeli dari kita
Dengan mengetahui masukan dari orang orang, terutama pelanggan kita, kita jadi tau alasan apa yang membuat mereka membeli dari kita. Alasan pelanggan ini adalah pelajaran berharga buat kita.
Seandainya kamu punya 100 pelanggan, 80 diantaranya senang membeli barang murah, 20 diantaranya senang membeli barang bagus. Anggaplah keuntungan dari kedua barang sama besar. Pertanyaannya, besok lagi kamu akan lebih nyediain barang murah, atau nyediain barang bagus?
Untuk bisa mengetahui jumlah pelanggan dan kesukaan mereka seperti diatas, tentu kamu harus bisa menggali masukan dari mereka. Ingat, bisnis yang baik bukan cuman cari sebesar besarnya keuntungan. Gimana caranya? Ini mungkin bisa jadi pelajaran buat kita.
Langsung tanya pendapat mereka
Ini cara paling gampang, murah, dan sederhana. Sehabis baca artikel ini pun kamu bisa langsung tanya ke pelangganmu gimana pendapat mereka selama ini setelah mereka menerima manfaat dari usahamu?
Ambil hape, buka WA, atau sms, kalau hapemu masih jadul, trus tanya ke mereka kabar mereka dan pendapat mereka tentang barang yang kamu jual ke mereka kemarin. Gampang kan?
Siap siap menerima informasi informasi dari mereka yang mungkin akan bikin kita belajar banyak setelahnya.
Punya medsos kan?
Tentu kita punya media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan lainnya. Pelanggan kita pun, seharusnya mereka punya. Hubungi mereka melalui media sosial.
Lebih bagus lagi kalau kamu punya media sosial khusus usaha, kaya facebook page misalnya. Dengan medsos khusus usaha, konsumen akan lebih mudah menilai barang dan jasa yang kita jual melalui media sosial.
Bikin Survei
Bikin aja survei kalau kamu mau tau pendapat mereka tentang usahamu. Bisa online, atau juga offline. Offline gampang, kamu tinggal bikin pertanyaannya, tulis di kertas, atau kamu ketikkan biar lebih rapi, cetak, perbanyak, sebarkan ke pelangganmu saat mereka membeli produkmu. Setelahnya kamu analisa gimana hasil survei tersebut.
Kalau yang online, sekarang udah banyak bertebaran pelayanan survei online yang bisa kamu akses. Atau bisa juga kamu bikin sendiri pakai google form. Nih, kalau mau belajar cara pakai google form.
Bikin grup khusus untuk memonitor pelangganmu
Ini hampir sama dengan cara pertama, tapi kamu lakukan dengan lebih masif. Mengadakan grup khusus lebih baik dilakukan kepada mereka yang sudah lama pakai produk yang kamu jual. Resellermu, atau dropshiper yang ambil barang dari kamu bisa jadi anggota grup yang kamu buat khusus. Dari grup ini, kamu bisa tanya ke mereka tentang hasil kerjamu.
Menggali pendapat pelanggan usaha lain yang sejenis sama kita
Usaha yang sejenis dan sama dengan kita, atau sebut saja kompetitor, alias pesaing usaha kita, kan punya pelanggan juga. Kalau kamu tau siapa saja pelanggan mereka, kamu bisa dan sah kok nanyain mereka tentang pembelian mereka dari pesaing. Setidaknya kamu akan tau seperti apa seharusnya usaha yang sedang kamu jalani. Bukan tiru tiru pesaing ya, tapi lebih kearah memahami yang diinginkan pelanggan.
Nah itulah cara menggali masukan dari pelanggan. Kalau mau bisa menghargai masukan konsumen, ya harus tau lebih dulu kan, gimana masukan konsumen itu. Tentu juga harus tau gimana cara untuk mendapatkan masukan mereka. Selamat bertanya pada konsumen.